Ketigatiganya memiliki metode tersendiri dalam pengoperasiannya. Berikut ini penjelasannya. 1. Pembagian Pecahan Desimal dengan Bilangan 10, 100, 1000, . Hasil pembagian bilangan desimal dengan bilangan 10, 100, 1000, dan seterusnya diperoleh dengan cara menggeser tanda koma ke kiri sebanyak angka nol dari bilangan pembagi. Berikutcontoh-contoh soalnya untuk mu berlatih. 1. Paman membawa 5 lusin buah mangga. Sebanyak 55 % dari buah mangga dibagikan kepada tetangga. Berapa buah mangga yang masih tersisa? a. 5 buah b. 15 buah c. 27 buah d. 33 buah Pembahasan : 5 lusin=5 x 12=60 buah 55 % dari 60=⁡⁡/₁₀₀ x 60 =33 buah Sisa mangga=60 - 33 =27 buah 2. Langkahuntuk menjumlahkan soal pecahan biasa yang penyebutnya beda: Samakan penyebutnya dengan mencari KPK dari dua penyebut yang berbeda atau bisa langsung dikalikan agar cepat. Tentukan pembilang baru. Jumlahkan dengan langkah seperti menjumlahkan pecahan yang sama penyebutnya. Penjumlahan pecahan biasa dengan campuran (sama dan beda penyebut) Fast Money. You are here Home / rumus matematika / 20 Soal + Pembahasan Materi Pecahan dan Desimal Hai sobat rumushitung, apa kabar. Kali ini, rumushitung akan memberikan lagi soal matematika tentang pecahan dan desimal. Seperti biasa, kita akan membahas hanya 20 soal pada materi ini. Pastikan kalian sudah mempelajari materi pecahan dan desimal. Bagi yang belum belajar materi ini, bisa cari pada laman atau bisa klik tulisan berwarna merah. Oke, langsung saja mulai pembahasan soalnya. 1. Pecahan 3/4 senilai dengan . . . A. 6/7B. 7/9C. 6/8D. 7/8 Pembahasan Kita bisa mengalikan pecahan tersebut pada pembilang dan penyebutnya dengan pecahan yang sama 3/4 x 2/2 = 6/8 C 2. Nilai dari 3/4 + 2/5 – 1/20 = . . . A. 9/10B. 11/10C. 12/10D. 13/10 Pembahasan Kita samakan dulu penyebutnya = 3/4 + 2/5 – 1/20= 3/4 x 5/5 + 2/5 x 4/4 – 1/20= 15/20 + 8/20 – 1/20= 15 + 8 – 1/20= 22/20 Sederhanakan dengan dibagi masing pembilang dan penyebut dengan bilangan yang sama 22/20 2/2 = 11/10 B 3. Bentuk paling sederhana dari 50/125 adalah . . . A. 1/2B. 1/5C. 2/5D. 1/3 Pembahasan Ingat !Jika ada pertanyaan disuruh menyederhanakan, maka harus dibagi pembilang dan penyebutnya dengan bilangan yang sama atau pecahan yang sama 50/125 5/5 = 10/25 masih bisa disederhanakan lagi10/25 5/5 = 2/5 C 4. Urutan pecahan 3/5, 4/10, 1/2, 1/5 yang terkecil ke terbesar adalah . . . A. 3/5, 4/10, 1/2, 1/5B. 3/5, 1/2, 4/10, 1/5C. 1/5, 1/2, 4/10, 3/5D. 1/5, 4/10, 1/2, 3/5 Pembahasan Agar kita tahu mana yang paling kecil dan yang paling besar pada pecahan, samakan semua dahulu penyebutnya 3/5 x 2/2 = 6/104/10 x 1/1 = 4/101/2 x 5/5 = 5/101/5 x 2/2 = 2/10 Setelah penyebutnya disamakan, kita tinggal lihat pembilangnya dari yang kecil ke terbesar. Jadi 1/5, 4/10, 1/2, 3/5 D 5. Nilai dari 3/4 x 2/3 x 1/2 = . . . A. 6/12B. 6/24C. 7/12D. 7/24 Pembahasan Jika perkalian, maka tidak perlu menyamakan penyebutnya = 3/4 x 2/3 x 1/2= 3 x 2 x 1/4 x 3 x 2= 6/24 B 6. Dari pecahan di bawah, yang tidak senilai dengan 6 adalah . . . A. 24/4B. 36/6C. 72/12D. 30/6 Pembahasan Kita cari satu persatu24/4 4/4 = 6/1 = 6 senilai36/6 6/6 = 6/1 = 6 senilai72/12 12/12 = 6/1 = 6 senilai30/6 6/6 = 5/1 = 5 tidak senilai Jadi, jawabannya 30/6 D 7. Bentuk desimal dari 3/4 adalah . . . A. 0,50B. 0,75C. 0,25D. 0,15 Pembahasan Untuk menentukan desimal pada pecahan, buat pecahan menjadi 100 pada penyebutnya 3/4 x 25/25 = 75/10075/100 = 0,75 B 8. Urutan terkecil ke terbesar dari 0,5 ; 0,35 ; 1/5 ; 1/4 adalah . . . A. 1/5 ; 1/4 ; 0,35 ; 0,5B. 1/5 ; 0,35 ; 1/4 ; 0,5C. 0,5 ; 1/4 ; 0,35 ; 1/5D. 0,5 ; 0,35 ; 1/4 ; 1/5 Pembahasan Buat semua menjadi pecahan atau desimal, contoh pembuatan desimal 0,5 = 0,500,35 = 0,351/5 x 20/20 = 20/100 = 0,201/4 x 25/25 = 25/100 = 0,25 Urutkan dari terkecil ke terbesar 1/5 ; 1/4 ; 0,35 ; 0,5 A 9. Yang senilai dengan 1/4 adalah . . . A. 5/40B. 5/30C. 5/20D. 5/10 Pembahasan 5/40 5/5 = 1/8 tidak senilai5/30 5/5 = 1/6 tidak senilai5/20 5/5 = 1/4 senilai5/10 5/5 = 1/2 tidak senilai Jadi, jawabannya adalah 5/20 C 10. Nilai dari 10% + 0,9 – 1/2 = . . . A. 0,5B. 0,25C. 0,75D. 0, 15 Pembahasan Buat menjadi desimal semua 10% = 10/100 = 0,100,9 = 0,901/2 x 50/50 = 50/100 = 0,50 Maka,= 0,10 + 0,90 – 0,50= 1 – 0,50= 0,5 A 11. Nilai pecahan dari 2/7 3/4 = . . . A. 8/21B. 6/19C. 7/22D. 5/23 Pembahasan Jika mendapat soal pembagian pecahan, maka ubah menjadi perkalian dengan cara membalikkan pembilang menjadi penyebut dan penyebut menjadi pembilang pada pecahan pembagi. 2/7 3/4 = 2/7 x 4/32/7 x 4/3 = 8/21 Jadi, jawabannya adalah 8/21 A 12. 3,14 + 0,06 + 1/5 x 8/16 x 8 = . . . A. 4B. 5C. 6D. 7 Pembahasan Jadikan desimal semua = 3,14 + 0,06 + 0,2 x 1/2 x 8= 3,20 + 0,2 x 4= 3,20 + 0,8= 4 A 13. Pecahan yang senilai dengan 30% adalah . . . A. 2/5 dan 3/4B. 12/40 dan 6/20C. 11/20 dan 3/10D. 12/30 dan 6/10 Pembahasan 30% = 30/100 Kita cari satu per satu 2/5 dan 3/4 salah2/5 x 20/20 = 40/1003/4 x 25/25 = 75/100 12/40 dan 6/20 benar12/40 4/4 = 3/10 = 30%6/20 2/2 = 3/10 = 30% Jadi, jawabannya B 14. Nilai dari 0,5 0,25 x 3/2 – 1,5 + 50% = . . . A. 5B. 4C. 3D. 2 Pembahasan = 0,5 0,25 x 3/2 – 1,5 + 50%= 1/2 1/4 x 3/2 – 3/2 + 1/2= 1/2 x 4/1 x 3/2 – 3/2 + 1/2= 2 x 3/2 – 3/2 + 1/2= 6/2 – 3/2 + 1/2= 3/2 + 1/2= 4/2= 2 D 15. Hasil dari 15/2 x 4/3 2/7 + 3/5 + 7/5 = . . . A. 31B. 33C. 35D. 37 Pembahasan = 15/2 x 4/3 2/7 + 3/5 + 7/5= 60/6 x 7/2 + 2= 10 x 7/2 + 2= 35 + 2= 37 D 16. Urutan terbesar ke terkecil dari 20% ; 1/10 ; 40% ; 0,08 ; 3/20 adalah . . . A. 40% ; 20% ; 3/20 ; 1/10 ; 0,08B. 40% ; 20% ; 1/10 ; 3/20 ; 0,08C. 0,08 ; 20% ; 3/20 ; 1/10 ; 40%D. 0,08 ; 20% ; 1/10 ; 3/20 ; 40% Pembahasan Ubah ke persentase 20% = 20%1/10 = 10/100 = 10%40% = 40%0,08 = 8/100 = 8%3/20 = 15% Urutkan dari yang terbesar ke terkecil 40% ; 20% ; 3/20 ; 1/10 ; 0,08 A 17. Hasil dari 3/5 + 2/3 + 2/10 – 7/15 = . . . A. 3B. 2C. 4D. 1 Pembahasan = 3/5 + 2/3 + 2/10 – 7/15= 9/15 + 10/15 + 1/5 – 7/15= 9/15 + 10/15 + 3/15 – 7/15= 9 + 10 + 3 – 7/15= 15/15= 1 D 18. Yang senilai dengan 0,45 adalah . . . A. 9/20B. 9/30C. 3/20D. 3/25 Pembahasan Kita coba yang pilihan A 9/20 x 5/5 = 45/100 = 0,45 Pilihan A adalah senilai. Jadi, jawabannya adalah 9/20 A 19. Yang tidak senilai dengan 3/7 adalah . . . A. 9/21B. 7/21C. 6/14D. 21/49 Pembahasan Kita coba yang pilihan A 9/21 3/3 = 3/7 senilai Yang pilihan B 7/21 7/7 = 1/3 tidak senilai Jadi, jawabannya adalah 7/21 B 20. Hasil dari 0,45 x 3/7 3/7 = . . . A. 35%B. 45%C. 55%D. 65% Pembahasan = 0,45 x 3/7 3/7= 0,45 x 3/7 x 7/3= 0,45 x 21/21= 0,45 x 1= 0,45= 45% B Itulah 20 soal dan pembahasan tentang pecahan dan desimal. Semoga dengan kita membahas soal ini bersama-sama dapat menambah pemahaman dan pengetahuan. Semoga bermanfaat dan sekian terima kasih. Dua buah pecahan atau lebih dapat dilakukan suatu operasi hitung yang meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian, atau pembagian. Cara melakukan operasi hitung pecahan pada penjumlahan dan pengurangan hanya bisa dilakukan pada pecahan dengan penyebut sama. Sedangkan operasi hitung pecahan pada perkalian dan pembagian dapat dilakukan pada bentuk pecahan biasa dengan penyebut sama atau berbeda. Bilangan bentuk pecahan ditulis dengan dua buah bilangan bulat yang disusun atas bawah dan dipisahkan sebuah garis lurus. Bagian atas garis merupakan pembilang sedangkan bagian bawah merupakan penyebut. Secara umum, penulisan pecahan biasa dinyatakan dalam bentuk a⁄b. Contoh bilangan pecahan ΒΎ, nilai pembilang = 3 dan nilai penyebut = 4. Pecahan menyatakan bagian-bagian dari sebuah benda yang utuh. Sebagai contoh, misalkan sobat idschool mempunyai sebuah kue. Kemudian, Ibu membagi kue tersebut menjadi empat bagian sama panjang. Masing-masing bagian kue tersebut menjadi satu per empat bagian. Penulisan notasi bilangan satu per empat sama dengan ΒΌ. Jika Ibu memotong kue menjadi delapan bagian sama panjang maka masing-masing bagian akan menjadi lebih kecil. Setiap bagian kue yang dipotong menjadi delapan bagian sama besar dinyatakan dalam pecahan 1⁄8. Baca Juga Operasi Hitung Campuran Negatif-Positif Bagaimana cara melakukan operasi hitung pecahan? Sobat idschool dapat mencari tahu jawabannya melalui ulasan di bawah. Table of Contents Macam – Macam Pecahan 1 Pecahan Biasa 2 Pecahan Campuran 3 Pecahan Desimal 4 Persen dan Permil Cara Melakukan Operasi Hitung Pecahan 1 Penjumlahan Pecahan 2 Pengurangan Pecahan 3 Perkalian Pecahan 4 Pembagian Pecahan Contoh Soal Operasi Hitung Pecahan dan Pembahasan Contoh 1 – Soal Mengurutkan Pecahan Contoh 2 – Operasi Hitung Pecahan Contoh 3 – Soal Cerita Tentang Pecahan Macam – Macam Pecahan Ada empat macam pecahan yang biasa digunakan sehari-hari. Keempat macam pecahan tersebut meliputi pecahan biasa, campuran, desimal, dan bentuk persen. Kenali bentuk empat macam pecahan pada masing-masing ulasan di bawah. 1 Pecahan Biasa Bentuk pecahan biasa diberikan dalam bentuk a⁄b, yaitu dua bilangan bulat yang dipisahkan sebuah garis lurus. Bilangan pada posisi atas disebut pembilang. Sedangkan yang berada pada posisi bawah disebut penyebut. Contoh pecahan biasa adalah Β½, ΒΎ, ΒΌ, dan lain sebagainya. 2 Pecahan Campuran Pecahan campuran merupakan gabungan bilangan bulat dengan pecahan biasa. Bilangan bulat pada pecahan campuran berada sebelum pecahan biasa. Contoh campuran adalah 1Β½, 2ΒΎ, 3β΅β„β‚ˆ, dan lain sebagainya. 3 Pecahan Desimal Karakteristik pecahan desimal adalah penggunaan tanda koma setelah bilangan bulat pertama. Banyaknya angka setelah tanda koma dapat berjumlah satu, dua, tiga, bahkan sampai tak hingga. Dalam pecahan biasa, nilai pecahan desimal adalah pecahan yang mempunyai penyebut khusus yaitu sepuluh, seratus, seribu, dan seterusnya. Contoh pecahan desimal seperti 0,6; 0,75, dan lain sebagainnya. 4 Persen dan Permil Berikutnya adalah pecahan dalam bentuk persen dan permil. Ciri khas dari pecahan dengan bentuk persen adalah adanya tanda % persen dan ‰ permil. Nilai persen % sama dengan per seratus, sedangkan permil ‰ sama dengan per seribu. Tanda % atau ‰ mengikuti setelah bilangan bulat. Contoh pecahan dengan persen dan permil adalah 1%, 35%, 125‰, dan lain sebagainya. Baca Juga Rumus Persentase Untung dan Rugi Cara Melakukan Operasi Hitung Pecahan Aturan pengerjaan operasi hitung pecahan sama seperti pada operasi hitung bilangan bulat. Urutan pengerjaan dilakukan dari pangkat/akar, tanda kurung, perkalian/pembagian, kemudian penjumlahan/pengurangan. Pengerjaan untuk derajat operator yang sama misalnya penjumlahan dengan pengurangan atau perkalian dengan pembagian dilakukan dari kiri ke kanan. Selain perlu memperhatikan aturan operasi hitung pada bilangan bulat, ada hal lain yang perlu diperhatikan. Beberapa langkah yang perlu diperhatikan dalam operasi hitung pecahan diberikan seperti berikut. 1 Penjumlahan Pecahan Penjumlahan tidak dilakukan antar pembilang dan penyebut. Namun, dua buah pecahan dapat dijumlah jika memiliki nilai penyebut yang sama. Jika penyebut pada dua buah pecahan atau lebih tersebut belum sama maka perlu disamakan terlebih dahulu. Penyebut dapat disamakan dengan cara mengubahnya dalam nilai KPK dari kedua bilangan yang menjadi penyebut. Perhatikan contoh cara melakukan penjumlah pecahan berikut. Baca Juga Cara Cepat Mencari KPK dan FPB 2 Pengurangan Pecahan Operasi hitung pecahan pada pengurangan dapat dilakukan dengan menyamakan penyebutnya terlebih dahulu. Cara melakukan operasi hitung pengurangan pecahan sama seperti pada penjumlahan. Perhatikan cara mengerjakan operasi hitung pengurangan pecahan berikut. 3 Perkalian Pecahan Operasi hitung pecahan berikutnya adalah perkalian pecahan. Pada perkalian pecahan, sobat idschool tidak perlu menyamakan penyebutnya terlebih dahulu. Perkalian pecahan dilakukan antar pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut. Perhatikan contoh operasi hitung pecahan pada perkalian pecahan berikut. 4 Pembagian Pecahan Terakhir adalah operasi hitung pembagian pada pecahan. Untuk melakukan pembagian pecahan cara yang dilakukan adalah membalik pecahan pada posisi akhir dan merubah tanda menjadi kali. Selanjutnya operasi hitung yang dilakukan sama seperti pada perkalian. Di mana caranya adalah dengan mengalikan antara pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut. Atau, operasi hitung pembagian pecahan dilakukan dengan mengalikan pembilang pecahan pertama dengan penyebut pecahan kedua dan penyebut pertama dengan pembilang kedua. Lebih lengkapnya simak penyelesaian pembagian pecahan pada contoh di bawah. Baca Juga Operasi Hitung Campuran Bilangan Bulat Contoh Soal Operasi Hitung Pecahan dan Pembahasan Berikut ini adalah soal-soal dengan materi operasi hitung pecahan. Bahasan contoh soal meliputi soal mengurutkan pecahan, operasi hitung pecahan, dan soal cerita tentag pecahan. Contoh soal juga telah dilengkapi dengan pembahasan untuk menambah pemahaman sobat idschool. Selamat Berlatih! Contoh 1 – Soal Mengurutkan Pecahan PembahasanDengan bentuk pecahan seperti pada soal tentu tidak mudah untuk mengurutkan pecahan. Agar dapat mengurutkan nilai pecahan perlu menyamakannya kedalam satu jenis yang sama terlebih dahulu. Semua bentuk pecahan perlu diubah kedalam bentuk yang sama kemudian diurutkan. Bentuk pecahan dapat dipilih sesuai kesukaan masing-masing. Misalnya pada pembahasan kali ini akan diubah bentuk pecahan ke dalam pecahan biasa. Kemudian dari bentuk pecahan biasa selanjutnya dapat dengan mudah untuk diurutkan. Jawaban D Baca Juga Cara Mencari Akar Pangkat Tiga dari Suatu Bilangan Contoh 2 – Operasi Hitung Pecahan PembahasanDalam soal ada pembagian, sehingga perhitungannya perlu dilakukan terlebih dahulu. Jawaban D Contoh 3 – Soal Cerita Tentang Pecahan Ibu memiliki persediaan beras sebanyak 50 kg. Setiap hari ibu memakai beras sebanyak β΅β„β‚ˆ kg. Beras persediaan Ibu akan habis digunakan dalam waktu … 32B. 24C. 16D. 8 PembahasanCara menghitung lama waktu sampai beras persediaan ibu habis adalah melakukan operasi hitung untuk jumlah beras dibagi banyak beras yang dipakai setiap harinya. Menghitung beras persediaan ibu akan habis dalam waktu Jawaban C Demikianlah tadi ulasan materi operasi hitung pecahan yang meliputi berbagai bentuk pecahan dan cara melakukan operasi hitung pecahan. Terimakasih sudah mengunjungi idschooldotnet, semoga bermanfaat. Baca Juga Rumus Keliling dan Luas Lingkaran Penaksiran Hasil Operasi Hitung Pecahan Desimal Penaksiran hasil operasi hitung pecahan desimal dilakukan dengan terlebih dahulu membulatkan pecahan desimal ke satuan terdekat. Setelah itu, baru ditambah, dikurangi, dikali, atau dibagi. Aturan Pembulatan Pecahan Desimal ke Satuan Terdekat Perhatikan angka persepuluhannya. Jika kurang dari 5, bulatkan ke bawah. Jika lebih dari atau sama dengan 5, maka bulatkan ke atas. Angka persepuluh dari adalah . Maka dibulatkan ke bawah menjadi . Angka persepuluh dari adalah . Maka dibulatkan ke atas menjadi . Sehingga, taksiran hasil operasi hitung penjumlahan pecahan desimal tersebut adalah Jadi, taksiran hasil operasi hitung penjumlahan pecahan desimal di atas adalah .

selesaikan soal operasi hitung pecahan dan desimal berikut